Senin, 06 Mei 2013


Profil KSR PMI Unit IAIN-SU


I. PENGANTAR KISAH

Assalamu'alaikum wr wb.
Salam kemanusiaan!

KSR PMI Unit IAIN-SU. Sebuah nama yang di dalamnya terdapat begitu banyak cerita, begitu banyak kenangan, begitu banyak pelajaran yang berharga bagi seluruh relawannya. Sebuah organisasi kemanusiaan yang telah melahirkan banyak relawan yang tangguh, handal dan berkemanusiaan tinggi di tengah-tengah masyarakat.

Sayang kiranya kita melupakan apa yang sudah dilahirkan oleh organisasi ini. Untuk itu di akhir periode kepengurusan tahun 2012/2013 ini, dicoba untuk mulai mengabadikan segala kisah tentang KSR PMI Unit IAIN-SU dalam sebuah  karya berbentuk tulisan. Sebuah karya awal yang sangat diharapkan dapat dilanjutkan oleh periode kedepannya.

Dalam tulisan ini akan dikupas sekitar beberapa tema tentang organisasi kebanggaan kita ini, diantaranya: mengenai Sejarah Gerakan; Silsilah Komandan; Markas Komando; Perkembangan Kegiatan; Alumni dan cerita-cerita lainnya.

Karya ini, tentulah bukan merupakan karya yang sempurna. Karena itu sangat diharapkan kiranya kita semua, relawan KSR PMI Unit IAIN-SU dapat merevisi bila terdapat kekeliruan juga terus menambah kekurangan yang ada, karena setiap detik perjalanan melahirkan jutaan kisah.

Terimakasih.


Besitang, 22 Januari 2013


Penulis




II. SEJARAH GERAKAN


K
orps Sukarela atau yang sering disingkat dengan KSR merupakan ujung tombak dari organisasi kemanusiaan Palang Merah Indonesia. Di Kota Medan sendiri terdapat 6 KSR, 5 KSR UPT dan 1 KSR Kota Medan. 

Dari kelima KSR UPT se-Kota Medan, KSR PMI Unit IAIN-SU merupakan yang kedua lahir setelah KSR PMI Unit Unimed. KSR PMI Unit IAIN-SU juga merupakan KSR pertama di Indonesia yang didirikan di kampus yang berlabel IAIN. KSR PMI Unit IAIN-SU resmi didirikan pada 27 September 1997. Penggagasnya yaitu kakanda Usiono yang saat itu baru saja selesai mengikuti pelatihan nasional bersama temat sejawatnya dari KSR PMI Unit Unimed.

Pelatihan yang diikutinya berkaitan dengan organisasi Palang Merah Insonesia. Sepulangnya Ia ke IAIN-SU, terbesitlah keinginan untuk membentuk KSR di kampus IAIN-SU yang pada tanggal 27 September 1997 bisa terealisasikan.

Sebagai KSR yang sudah terbilang senior di Kota Medan, KSR PMI Unit IAIN-SU sudah memiliki nama yang cukup besar di Kota medan terutama dalam bidang-bidang tertentu seperti DDS dan keahlian Relawannya.

Di kawasan IAIN-SU sendiri, KSR PMI Unit IAIN-SU juga tergolong organisasi “sesepuh”, dalam artian termasuk yang paling  tua dari segi kelahirannya, bersamaan dengan organisasi intra lain MAPASTA IAIN-SU yang bersamaan pelantikannya.

Sebagai organisasi yang cukup berumur, telah banyak hal-hal pengalaman hidup yang telah dilalui, tidak semuanya baik juga tidak semuanya buruk. Tetapi hal itulah yang menjadi sebuah kisah menjadi menarik untuk diperbincangkan, termasuk di Korps kita ini.

Sempat organisasi ini mengalami hal yang tidak baik dalam kehidupan berorganisasi, yaitu “miskin” anggota, sempat beberapa periode terdahulu, dari masa komandan Abdul Aziz ke atas KSR PMI Unit IAIN-SU mengalaminya, ralawan yang tercatat bukanlah suatu jumlah yang banyak unutuk “hitungan” organisasi namun KSR tetap berjalan dengan baik dikarenakan dijalankan dengan baik oleh penghuninya yang ada pada saat itu yang tidak terlalu banyak.

Barulah pada masa komandan Firmansyah, jumlah relawan KSR terbilang cukup banyak, dan itu terus berlanjut hingga periode tulisan ini dibuat. Memang bukan suatu jumlah yang luar biasa, namun suatu jumlah yang seharusnya bisa jauh lebih membesarkan organisasi dibandingkan masa terdahulu.



III. SILSILAH KOMANDAN

D
alam struktuk keanggotaan dan kepengurusan KSR PMI Unit IAIN-SU, jabatan dan fungsi Komandan merupakan posisi tertinggi dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan. Komandan yang juga dibantu oleh Wakil Komandan--walaupun tidak semua Komandan memiliki Wakil Komandan--bertugas sebagai pemegang mandat pemberi komando kepada jajaran pengurus dan seluruh anggota. 

Sepanjang berdirinya KSR PMI Unit IAIN-SU sebagai organisasi kemanusiaan di IAIN-SU, terjadi beberapa periode kepengurusan yang menjabat dan terjadi pula beberapa kali pergantian komandan sebagai kepala kepemimpinan di KSR PMI Unit IAIN-SU. Sampai dengan periode kepengurusan tahun 2012/2013 tercatat sudah 16 mahasiswa aktif IAIN-SU yang menjabat sebagai Komandan. Dari 16 Komandan, 15 orang diantaranya merupakan laki-laki dan ada 1 orang Komandan perempuan. Ada Komandan yang menjabat lama sampai dengan satu tahun tapi ada pula Komandan yang tidak sampai menyelesaikan masa jabatannya.

Diawali saat berdirinya organisasi ini pada 27 September 1997, di periode itu pulalah terpilih Komandan pertama KSR PMI Unit IAIN-SU bernama Komandan Tuparno. Kakanda Tuparno yang saat ini bertugas di BIRO IAIN-SU sebagai Humas juga menjabat sebagai salah satu Pembina Tehnis KSR PMI Init IAIN-SU. Sampai dengan Komandan XV yang saat tulisan ini dibuat masih menjabat yaitu Komandan Akhmad Fariz. Di akhir jabatan Komandannya ini Ia tercatat sebagai Mahasiswa Jurusan PAI semester VI Fakultas Tarbiyah IAIN-SU.

Pelampiran nama-nama Komandan dan Wadan berikut bukanlah menandakan bahwa hanya jabatan dan fungsi Komandan saja yang memiliki andil memajukan organisasi atau bahkan terlalu mengagungkan jabatar tersebut. Namun, nama-nama tersebutlah yang setidaknya telah mengabdikan diri untuk memimpin organisasi kemanusiaan ini dengan dedikasinya yang tentunya juga tidak terlepas dari kerjasama dengan pengurus lain (red: walaupun ada komandan yang hanya sendiri dalam kepengurusan) yang dengan keterbatasan tidak dapat dituliskan secara keseluruhan.

Berikut silsilah nama-nama Komandan dan Wakil Komandan yang pernah menjabat di KSR PMI Unit IAIN-SU:

1.      Komandan Tuparno (1997/1998)
Wadan
2.      Komandan Dedi Kurniawan (1998/1999)
Wadan
3.      Komandan Junaidi (1999/2000)
Wadan
4.      Komandan Hamzah
Wadan
5.      Komandan Abdul Basit Lubis
Wadan
6.      Komandan Nurhayati
Wadan
7.      Komandan Kharil Anwar
Wadan
8.      Komandan M. Azhar Hasibuan (2004/2005)
Wadan
9.      Komandan Ilham Jaya
Wadan
10.  Komandan Abdul Aziz (2007/2008)
Wadankhairiyah
11.  Komandan Firmansyah (2008/2009)
Wadan Mustika Pratiwi
12.  Komandan Nanang Ali Usman (2009/2010)
Wadan Yusmai Hendra
13.  Komandan Muhammad Irfan (2010/2011)
Wadan Yusmai Hendra
14.  Komandan Rizal Alfit Jaya (2011/2012)
Wadan Muhammad Nur
15.  Komandan Akhmad Fariz (2012/2013)
Wadan Syahridho Zein
16.  Komandan Sulaiman (2013/2014)
Wadan M. sukrun
17. Komandan Kholis Azyzy Simatupang (2014/2015)
Wadan Taufik Hidayat
18. Komandan Hendra (2015/2016)
Wadan 


IV. MARKAS KOMANDO

D
i dalam sebuah organisasi, tentulah lazim bagi organisasi manapun memiliki kantor sekretariat, sebuah tempat berkumpulnya para pengurus, anggota dan simpatisan dari organisasi tersebut, sebuah tempat para anggotanya menjalankan tugasnya sebagai anggota. Begitu juga dengan KSR PMI Unit IAIN-SU.

Namun hal itu tidak dari awal dirasakan oleh KSR PMI Unit IAIN-SU. Sempat di awal-awal berdirinya organisasi ini sampai beberapa tahun dilalui KSR PMI Unit IAIN-SU tidak memiliki Markas Komando. Para anggota pada waktu itu tidak mempunyai tempat berkumpul permanen, alias berpindah-pindah.

Barulah pada tahun 2004, UKK/UKM se kawasan IAIN-SU diberikan ruangan sekretariat di gedung exmal, terdapat 8 ruang kelas besar di gedung itu, luasnya sangat kondusif menampung relawan, inventaris dan juga korban yang datang atau dibawa ke Markas itu untuk mendapat pertolongan. Di Markas itu juga setiap hari berkumpul relawan-relawan saling berbagi cerita.

Markas di exmal tidak lama ditempati, pihak rektorat memindahkan sekretariat UKK/UKM ke Aula IAIN-SU Lt. 1 mulai tahun 2009 Sampai dengan tulisan ini dibuat. KSR PMI Unit IAIN-SU mendapat ruangan yang terbilang paling sempit dibandingkan UKK/UKM lain yang dari tampak depannya hanya memiliki sebuah sisi kecil yang hanya berisikan pintu saja. Keadaan yang sangat disayangkan mengingat KSR PMI Unit IAIN-SU merupakan organisasi kemanusiaan yang aktif di bidang kesehatan kampus. Ruang yang tidak kondusif itu kurang efektif dalam penanganan korban yang dating.

Semoga kedepannya. Harapan kita semua relawan KSR PMI Unit IAIN-SU. Kita memiliki Markas Komando yang lebih kondusif, yang layak untuk sebuah organisasi kemanusiaan.



V. PERKEMBANGAN KEGIATAN

K
egiatan-kegiatan yang dilakukan KSR PMI Unit IAIN-SU ada beberapa yang kesemuanya tentunya relevan dengan status organisasi kemanusiaan yang diembannya. Ada kegiatan rutin yang dengan mudah akan dilaksanakan setiap tahun seperti DDS dan perekrutan biasa, ada pula kegiatan yang tergolong besar dan sulit yang sekarang ini seakan sudah dirutinkan seperti yang diistilahkan DDS besar, pelatihan KSR dasar dan yang lainnya. Kegiatan-kegiatan itu diantaranya:

1.      DDS

KSR PMI Unit IAIN-SU adalah KSR de kota Medan yang paling disenangi oleh Unit Donor Darah (UDD) kota Medan, itu beralasan  karena KSR PMI IAIN-SU paling rutin mengadakan acara Donor Darah di Kampus yang tidak hanya 1 kali/tahun, bahkan pada periode 2012/2013 mengadakan 4 kali donor darah, 1 kali lebih banyak daripada periode lalu yang hanya 3 kali dan tentunya itu persentase acara yang banyak mengingat untuk saat ini hanya KSR PMI Unit IAIN-SU yang bisa melakukannya se Kota Medan.

Tidak hanya persentase kegiatan DDS nya saja yang banyak, kantong darah yang didapat dari Pendonor di IAIN pun terbilang banyak. Disetiap kegiatan juga mendapat Pendonor Baru karena masyarakat kampus sudah semakin sadar akan Donor Darah.

Kemajuan itu juga semaking terdorong mengingat dua periode terakhir urusan Donor Darah Sukarela dimekarkan menjadi sebuah divisi tersendiri yang awalnya berapa dalam naungan divisi Pengabdian Masyarakat. Hal tersebut diharapkan kegiatan DDS dapat berjalan baik tanpa harus terganggu oleh kegiatan Pengabdian Masyarakat lain yang memang telah ada divisinya.

2. Pelatihan KSR Dasar

Bermula dari masa kepengurusan Komandan Firman, untuk pertama kali KSR PMI Unit IAIN-SU mengadakan pelatihan KSR dasar Pola 120 JPE atau yang juga disebut "JPE". Pada masa itu diselenggarakan oleh angkatan Komandan Firman dan mereka juga termasuk peserta bersama angkatan dibawahnya. 

Kegiatan pelatihan ini mulai periode itu seolah menjadi kegiatan rutin yang pada tanggal 11-22 Februari 2013 nanti adalah JPE ke-5 yang pernah dilaksanakan. Merupakan pelatihan tingkat dasar yang memang selayaknya diikuti oleh setiap orang yang ingin menjado relawan.

Pelatihan KSR dasar ini seharusnya tidak berhenti sampai di situ. Harus dilanjutkan dengan pelatihan tingkat lanjutan seperti spesialisasi. Beberapa relawan KSR PMI Unit IAIN-SU sudah mengikuti pelatihan itu namun belum pernah mengadakan acara setingkat spesialisasi yang itu merupakan target kita yang mungkin di periode selanjutnya dapat dilaksanakan.

            3. Perekrutan Anggota

Merupakan hal yang lumrah bahwa setiap organisasi harus memiliki anggota, apalagi organisasi kemanusiaan ini yang tentunya dengan semakin banyak relawannya tentu akan semakin baik. 

Namun, kendala yang dialami oleh setiap periode kepengurusan adalah berkurangnya jumlah anggota dari yang mendaftar dan diorientasi yang jumlahnya ratusan hingga beberapa waktu kemudian menjadi sangat berkurang. Semoga saja diperiode kedepannya ditemukan formula untuk lebih mempertahankan kuantitas anggota.

Terbilang dua periode terakhir urusan perekrutan dan orientasi dipisahkan menjadi sebuah divisi dalam kepengurusan yang sebelumnya perekrutan dibawah naungan divisi Diklat. Hal ini diharapkan bisa memfokuskan urusan perekrutan dan orientasi hingga bisa mendapatkan hasil penambahan anggota yang memuaskan.

4. Pelatihan dan Pertemuan antar Relawan


Banyaknya piagam dan Cinderamata yang tersusun di lemari, juga foto-foto kenangan membuktikan banyak sudah kegiatan pelatihan dan pertemuan antar relawan yang sudah dilakukan. Sudah banyak delegasi dari KSR PMI Unit IAIN-SU yang merantau ke seluruh penjuru Indonesia untuk memenuhi undangana-undangan yang diterima. 

Dan banyak lagi kegiatan yang dilaksanakan oleh KSR PMI Unit IAIN-SU baik dari segi Bakti Sosial sampai kegiatan kekeluargaan sesama relawan KSR PMI Unit IAIN-SU.
Bukan merupakan suatu hal yang formal atau “berbau” ke-KSR-an, namun terlepas dari rutinitas kegiatan organisasi juga banyak dilakukan pertemuan antar relawan yang salah satu yang paling digemari adalah kegiatan yang berkaitan dengan hobby, baik yang berupa olahraga ataupun kegiatan refreshing lain.

Kegiatan tersebut seperti yang sudah beberapa kali dilakukan yaitu pendakian gunung Sinabung dan Sibayak. Tak uma relawan yang masih aktif di kampus tetapi juga diikuti oleh relawan-relawan yang telah menjadi alumni. Kegiatan lain seperti “kencan” sebuah istilah untuk kemah cantik yaitu berkemah bersama.

Dari segi olahraga juga termasuk kesamaan hobby yang diamalkan di KSR. Ada dua perkumpulan keolahragaan yang anggotanya merupakan relawan sebagai ajang hidup sehat dan mempererat kekeluargaan antar relawan. Keduanya bernama KBC (KSR Badminton Club) dan KFC (KSR Futsal Club)


VI. RELAWAN ALUMNI

A
da beberapa istilah yang muncul untuk alumni KSR PMI Unit IAIN-SU, diantaranya "Relawan Sukses" dan "Relawan Sejati". Dari segi istilah namanya saja sudah dapat terlintas dalam pikiran maksud dari intilah di atas. Untuk lebih jelasnya sedikit akan dijabarkan:

1. Relawan Sukses
"Istilah" relawan sukses baru-baru ini saja akrap di telinga relawan. Tepatnya saat rapat persiapan JPE tahun 2013 oleh peserta rapat untuk keperluan bantuan dana. Disadari atau tidak, telah banyak alumni KSR PMI Unit IAIN-SU yang menjadi "orang" yang tidak dapat disepelekan oleh masyarakat.

Beberapa telah menjadi PNS di peradilan atau pendidikan, banyak sudah yang menjadi pengajar, beberapa melanjutkan perjuangan belajar ke jenjang lebih tinggi, banyak relawan yang menjadi pengusaha bahkan saat ini bakat pengusaha sedang berkembang di KSR, ada yang melanjutkan perjuangan sosial di lembaga terkait seperti Gerakan Anti Narkoba, ada juga yang sudah mengepalai sekolah. Tentu itu hanya segelintir dari yang diketahui, banyak di luar sana para alumni yang tidak diketahui karir suksesnya karena keterbatasan media komunikasi atau dengan kerendahan hatinya ditutupi. Semoga saja Allah meridhoi semua alumni KSR PMI Unit IAIN-SU menjadi Relawan Sukses. Amin.

2. Relawan Sejati
Makna Relawan Sejati di KSR PMI Unit IAIN-SU sebenarnya lain dari makna sebenarnya. Makna ini hanya berlaku di KSR ini, tidak di tempat lain. Itu berarti relawan alumni KSR PMI Unit IAIN-SU yang menikah dengan sesama relawan juga.
Tiga pasangan sudah dinobatkan sebagai relawan sejati. Mereka adalah pasangan K'Aziz dan K'Fitri, K'Miswanto dan K'Yati juga K'ekna dan K'Agus. Suatu hal yang sepertinya dan semoga akan terus berlanjut di KSR kita tercinta.

3. Reuni Relawan


Setahu penulis, belum pernah ada suatu acara formal yang memang ditujukan untuk wahana reuni seluruh alumni KSR PMI Unit IAIN-SU yang semoga kedepannya dapat dibuat. Namun sebenarnya ada acara rutin setiap tahun yang biasa diselingi dengan temu sapa antar seluruh relawan, anggota aktif dengan alumni, atau sesamanya.

Acara tahunan penuh rindu itu adalah Buka Puasa Bersama. Sebuah acara yang disetiap kesempatannya dapat mengundang banyak relawan untuk hadir dengan harapan dapat bertemu kawan lama dan adik-adik junioran. Dan disetiap akhir acara hampir selalu dilakukan perkenalan dari beberapa angkatan yang hadir sambil relawan lain melontarkan celotehan kisah relawan lain yang tentunya sangat terkenang.



---kisah itu tidak berakhir sampai di sini---