Senin, 26 Desember 2011

AYO donor!

donor ayo
Mungkin sebagian besar dari kita sudah pernah mengetaui atau mendengar istilah donor yang merupakan kegiatan yang paling dikenal yang sering diadakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian dipakai pada transfusi darah (wikipedia).

Melakukan Donor Darah merupakan suatu pekerjaan yang bersifat simbiosis mutualisme atau menguntungkan bagi semua pihak yang terkait, baik penerima Donor Darah maupun Pendonor itu sendiri. Bagi si penerima donor tentu akan membantu menyembuhkan atau bahkan menyelamatkan jiwa. Juga bagi pendonor itu sendiri akan mendapat manfaat, antara lai:

1. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap  penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.

3. Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.

4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.

5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah "rambu peringatan" yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri. ( http://female.kompas.com/read/2011/01/12/1820587/5.Manfaat.Jadi.Donor.Darah )

Tetapi bagi yang ingin menjadi pendonor, ada beberapa ktiteria:

Kriteria umum yang ditetapkan PMI adalah antara lain:
-  calon donor harus berusia 17-60 tahun,
-  berat badan minimal 45 kg
-  tekanan darah 100-180 (sistole) dan 60-100 (diastole).
-  Jika berminat, calon donor dapat mengambil dan menandatangani formulir pendaftaran; lalu menjalani pemeriksaan pendahuluan seperti kondisi berat badan, HB, golongan darah; serta dilanjutkan dengan pemeriksaan dokter.
-  Jika lulus, barulah darah dan contoh darah diambil.
-  Namun, harus diingat, demi menjaga kesehatan dan keamanan darah, individu yang antara lain memiliki kondisi seperti alkoholik, penyakit hepatitis, diabetes militus, epilepsi, atau kelompok masyarakat risiko tinggi mendapatkan AIDS serta mengalami sakit seperti demam atau influensa; baru saja dicabut giginya kurang dari tiga hari; pernah menerima transfusi kurang dari setahun; begitu juga untuk yang belum setahun menato, menindik, atau akupunktur; hamil; atau sedang menyusui untuk sementara waktu tidak dapat menjadi donor( http://pmi.or.id/ina/program/Default.asp?act=detail&id_sub=59 ).
 
Tunggu apa lagi, tragedi terbesar adalah ketidakpedulian. "AYO donor!"

Rabu, 21 Desember 2011

peringatan hari relawan sedunia, DDS III dan aksi bakti sosial

Pada akhir tahun 2011, KSR PMI Unit IAIN-SU melaksanakan suatu event kemanusiaan dalam rangka memperingati hari relawan sedunia. Seperti event-event sebelumnya, pada kesempatan kali ini dilaksanakan kegiatan rutin seperti Donor Darah Sukarela (DDS) yang bekerjasama langsung dengan Unit Donor Darah (UDD) Kota Medan yang merupakan kegiatan DDS yang ketiga kalinya pada periode ini, juga kegiatan-kegiatan lainnya yang selalu diadakan bersamaan dengan kegiatan Donor Darah Sukarela seperti periksa mata, periksa gigi, tambal gigi, cabut gigi dan scalling.

Berbeda dengan event sebelumnya, kali ini ada beberapa kegiatan yang ditambahkan yaitu cek golongan darah, cek gula darah dan cek kolestrol juga ditambahkan untuk dapat lebih memenuhi kebutuhan masyarakat kampus di IAIN-SU dalam mengontrol kesehatan diri.

Event kali ini didukung oleh beberapa sponsor seperti Garuda food, Coca-Cola, Kotak Katik, Apotek K24, Mentari Photo, Saint Mark juga sponsor lain yang turut memeriahkan acara ini. Selama dua hari mobil Coca-Cola yang diubah menjadi panggung memberikan hiburan kepada para tamu, pendonor, penonton , relawan dan semua orang yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Pada saat yang sama juga tercatat 66 relawan baru resmi bergabung menjadi angkatan ke XIV di Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara (KSR PMI Unit ISIN-SU) yang merupakan satu dari tiga KSR PMI Unit Perguruan Tinggi yang ada di Medan.

Pada acara yang dilaksanakan selama dua hari (19-20/12/2011) itu disertai dengan hujan yang turun hampir satu harian, namun dengan kepanitian yang dibantu oleh relawan KSR PMI Unit IAIN-SU yang terbilang cukup solid, hujan tidak menjadi masalah yang terlalu besar dan berlarut-larut dan acara pun berjalan hingga selesai.

Senin, 12 Desember 2011

Arti Kepergiannya Seorang Sahabat

Hari itu tepat genap enam tahun, dimana aku kehilangan sosok teman baikku (sahabat karibku). Ia pergi untuk selamanya meninggalkan ku sendiri dengan kesedihan yang ku miliki. Dari kecil aku selalu bersamanya dan hingga aku dan ia bekerja di kantor yang sama. Aku tak tahu apa yang terjadi pada dirinya, ia menyembunyikan hal tantang penyakitnya itu.
Sebagai temannya dan juga sahabatnya aku merasa sedih “Mengapa ia harus menyembunyikan semua tentang penyakitnya itu, kalaulah aku mengetahuinya sejak dari pertama ia mengidap penyakit itu, mungkin aku tak akan membuat ia merasakan kesediahan dengan apa yang ku alami. Aku akan membuat ia merasakan kesenangan dan kebahagian yang mungkin tak akan ia lupakan.
Disaat ia harus berjuang melawan penyakitnya itu, aku mendapatkan tugas dari kantor. Pergi ke luar kota (Bandung) karna ada masalah di bagian marketing perusahaan. Sulit bagiku untuk meninggalkannya namun ia bersikeras membuatku untuk pergi mengerjakan pekerjaan yang menungguku di kota Bandung.
Beberapa hari aku sampai di kota Bandung aku dikejutkan dengan kabar yang membuatku sangat sedih dan tak berdaya, sehingga pekerjaanku terbengkalai. Aku dikabari oleh keluargaku melalui pesan SMS,

“ Assalamu’alaikum”.
“ Nisa, segera pulang, karna Rahma sekarang lagi di UGD, ia dirawat intensif dan besok ia akan menjalani Operasi Kanker Otak”.

Segera aku bergegas meminta izin kepada atasanku untuk pulang dan melihat kondisi Rahma. Aku menelepon kepada atasanku dan ia mengijinkanku untuk pulang dan libur beberapa hari untuk menjaga Rahma. Dalam pikiranku berkata “Alhamdulillah, atasanku mengijinkan aku untuk mendampingi sahabat ku”. Sesampainya aku pulang langsung aku tanyakan dimana alamat Rumah Sakitnya, dengan keluarganya.
Kemudian aku langsung bergegas meninggal rumahnya. Dan menuju Rumah Sakitnya. Sesampainya aku disana aku berjumpa dengannya begitu cepat hanya beberapa jam sebelum operasinya aku bebincang- bincang dengannya dan ia memberikanku beberapa pesan untukku.
“ Jangan ada air mata yang keluar dari matamu dan membasahi pipimu karna kepergianku”.
“ Jadilah seorang wanita yang tegar dan tegas menghadapi semua ujian yang Allah berikan kepadamu”.
“ Mulai dari sekarng tidak ada kata keluhan yang terucap dari bibir kecilmu itu”.
“Awalilah hari ini dengan bersyukur kepada Allah serta tersenyumlah dalam segala hal dan apapun yang terjadi, karna orang akan mengira kita lebih kuat dari mereka”.

Sa’atku mendengar semua pesannya yang dilanturkan dari bibirnya yang pucat. Aku berjanji dan berfikir untuk bisa menjadi apa yang ia katakan.
Dan tiba sa’atnya ia harus di operasi, namun ia tak mau di operasi meskipun keluarganya memaksakannya untuk ia operasi, ia tetap tak mau operasi, dan tetap dengan pendiriannya.
Dan pada Akhirnya ia dipanggil oleh Allah SWT. Untuk kembali padanya. Aku sedih disa’at ia pergi. Namun aku sudah berjanji untuk tidak akan meneteskan air mata disa’at ia pergi.
Kini sudah enam tahun ia pergi, tapi aku merasa ia masih hidup, dan masih bersamaku. Kalaulah ia masih hidup pasti kami bersama-sama membesarkan anak-anak kami dan menceritakan persahabatan kami sewaktu kecil dulu.
Aku menyimpulkan tentang ini “ Boleh ia pergi dari kehidupan ini, namun ia tidak boleh pergi dari kehidupanku” .
“Boleh ia meniggalkan aku untuk selamanya, tapi dia harus hidup di diriku selamanya”.

Sebab karna pesan ia aku menjadi wanita yang tegar dengan semua kejadian yang aku alami sa’at ini.
"kha dewi"
 

Rabu, 07 Desember 2011

manfaat madu

Khasiat dan manfaat madu sangat diperlukan untuk semua golongan umur. Mulai dari bayi dalam kandungan, anak-anak sampai usia lanjut. Dan diantaranya, beberapa manfaat madu adalah sebagai berikut:

Pada janin dalam kandungan ibu hamil, manfaat madu adalah untuk memperkuat dan untuk membantu pertumbuhan bagi janin. Dan sangat bagus untuk memperkuat janin yang lemah.

Manfaat madu bagi ibu hamil adalah untuk menjaga stamina dan kesehatan ibu selama masa kehamilan. Gizi tinggi yang terkandung dalam madu juga sangat diperlukan dalam memenuhi asupan gizi bagi pertumbuhan janin.
Untuk bayi yang baru lahir, manfaat madu adalah untuk membantu perkembangan otak dan menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh bayi. Otak bayi akan terus tumbuh berkembang sampai usia 5 tahun. Dan sekarang ini, madu banyak digunakan sebagai bahan pelengkap dalam makanan tambahan untuk bayi, baik itu susu formula untuk bayi maupun bubur bayi.

Menginjak usia kanak-kanak, manfaat madu selain membantu menjaga ketahanan tubuh juga untuk meningkatkan nafsu makan anak-anak. Vitamin B yang lengkap pada madu, membuat anak-anak tumbuh dengan baik dan sehat. Juga tubuh akan semakin tahan terhadap serangan penyakit.
Pada usia remaja, dimana tubuh akan berkembang dengan pesat, manfaat madu semakin terasa. Mengkonsumsi madu akan melengkapi nilai asupan gizi yang sangat diperlukan dalam masa pertumbuhan badan di usia remaja.
Menginjak dewasa, dimana tubuh dan pikiran semakin terbebani oleh banyaknya aktifitas bekerja dan berfikir, khasiat madu juga sangat banyak manfaatnya. Pada kondisi fisik dan mental yang menurun karena banyaknya energi yang keluar, akan menyebabkan ketahanan dan stamina tubuh juga menurun. Dan mengkonsumsi madu secara rutin sebagai tambahan asupan gizi yang baik, akan sangat membantu memulihkan stamina tubuh. Tubuh akan tercukupi gizinya dan kesehatan akan terjaga dengan baik.

Manfaat madu bukan hanya dalam masa pertumbuhan saja, juga pada usia lanjut dimana kondisi fisik dan fungsi organ tubuh yang semakin melemah. Madu sebagai sumber energi dan gizi, akan sangat mudah dicerna dan diserap di dalam organ pencernaan pada usia lanjut yang semakin menurun fungsinya.
Itu beberapa manfaat madu atau khasiat madu yang bisa dirasakan oleh semua umur. Dan pada jaman modern, dimana pola hidup semakin tidak sehat dan tidak alami, tentunya akan semakin terasa manfaat madu ini.

mitos dan fakta tentang BANK SYARIAH

Sering terdengar dikalangan masyarakat, dan juga diri kita sendiri tentang mitos-mitos tentang Bank Syariah yang membuat sebagian dari ita masih ragu dalam memutuskan diri untuk bergabung dengan Bank Syariah yang menganut sistem Islam itu.

Langsung saja, selanjutnya saya akan menuliskan beberapa mitos dan fakta yang saya dapat dari buku yang berjudul "selamat tinggal bank konvensional" karya abu Muhammad Dwiono Koesen Al-Jambi berikit:

Mitos: Bank Syariah sama dengan Bank Konvensional, cuma ganti label.
Fakta: Bank Syariah beroperasi diatas prinsip Syariah Islam yang sangat berbeda dengan Bank Konvensional yang Ribawi. Namun, memang hampir sebagian besar pegawai Bank Syariah adalah mantan pegawai Bank Konvensional. Mungkin karena inilah "tuduhan" ganti label terlontar. Padahal, apakah orang tidak boleh kembali kepada jalah yang haq? apakah orang tersebut harus dalam kekufuran terus kepada Allah. Soal Sebagian pegawai Bank Syariah yang tampak belum sesuai dengan Syariat Islam atau bahkan non-muslim. Merupakan kewajiban bagi kita sebagai sesama muslim untuk mengingatkannya, dan bagi pegawai yang non-muslim, kenapa ini tidak dilihat sebagaui suatu kebesaran dan kemudahan Islam? dalam akidah memang Islam tidak ada tawar-menawar dengan non-muslim, tetapi dalam bermuamalat, Islam punya toleransi yang sungguh luar biasa. Islam membolehkan kerjasama dengan orang-orang yang non-muslim.

mitos: biaya atau total pengembalian dananya lebih mahal daripada Bank Konvensional
fakta: coba kita simak ilustrasi berikut. Ada nasabah yang bekerjasama dengan Bank Syariah dengan pola mudharabah. Dalam akadnya diperjanjikan, bila terjadi keuntungan akan dibagi sesuai dengan nisbah dan bila terjadi kerugianakan dibagi sesuai porsi modal yang ditempatkan. Misalnya, Nasabah dan Bank bekerjasama akad mudharabah atau musyarakah dengan nisbah untuk Nasabah 85% dan Bank 15%. Modal yang ditempat oleh Bank sebesar Rp. 10.000.000,- dengan harapan akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 1.000.000,-dalam jangka waktu satu bulan. Artinya, bila hal ini betul terjadi maka Nasabah membayar ke Bank atas keuntungan tersebut sebesar Rp. 150.000,- atau equivalent rate-nya adalah 1.5%, atau bila disetahunkan menjadi 18%.

masih wjar yang diperjanjikan sama dengan hasil. Namun, bila yang diperjanjikan tidak sama, misalnya nasabah mendapat keuntungan yang besar atau berlipat ganda, maka kejadiannya akan berbeda. Misalkan, untungnya bukan Rp. 1.000.000,- melainkan Rp. 1.500.000,-, maka hasil yang diperoleh oleh Bankadalah Rp. 225.000,- atau equivalent rate-nya adalah 2,25% dan bila disetahunkan menjadi 27%. inilah yang disebut mahal, karena kalau dengan sistem bunga Bank Konvensional, jumlah yang disetor ke Bank tidak akan sebesar itu (27%) paling tinggi 18%-20%.

Padahal, sebaliknya, bila realisasi keuntungan lebih kecil dari yang dijanjikan, misalnya cuma untung Rp. 500.000,- (bukan 1 juta), maka yang disetorkan ke Bank adalah Rp. 75.000,- atau equivalent rate-nya 0,75% dan bila disetahunkan menjadi hanya 9%. Namun, bukan kasus seperti ini yang lebuh kerap tersiar ke masyarakat. Padahal, kalau ini yang tersebar, masyarakat akan sadar bahwa hasil yang disetorkan ke Bank Syariah justru jauh lebih murah dibandingkan dengan bunga Bank Konvensional seperti tersebut siatas.

mitos: hasil  yang diperoleh tidak pasti
fakta: sesuai denga prinsipnya, Bank Syariah tidak akan mendahului kehendak Allah sebagaimana dilakukan Bank konvensional. Bank Konvensional berasumsi bahwa ia akan selalu untung, sehingga dia berani mematok bunga ( menjanjikan keuntungan) di depan. Anda akan mendapatkan bunga 10%, misalnya, meski Bank belum tentu mendapat untung dalam usaha (mengelola) dana itu. Sebab, semua usaha bisa untung dan ada kala ruginya.

itulah makanya Bank Syariah menganut sistem bagi hasil. Dalam bagi hasil ini, yang dipatok (tidak berubah) adalah nisbahnya. Pada sistem bunga, haasil yang didapat tetap jumlahnya, tak terpengarus besarnya keuntungan atau krugian Bank. dalam sistem bagi hasil, yang didapat akan berubah-ubah, bisa naik bisa turun, tergantung dari hasil yang diperoleh Bank. Jadi, kalau bagi hasil di Bank Syuariah itu sama saja dari bulan ke bulan, malah bisa dipertanyakan: apakah Banknya tidur Tak bergerak ini juga sesuai dengan firman Allah:

"dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok" (QQ Luqman 31:34)

Hasil yang diberikan kepada nasabah juga dijamin adil, jauh lebih adil ketimbang sistem riba. Dalam sistem bunga, yang menentukan pendapatan hanya satu, yaitu ketetapan bunga itu, misalnya 10%. sedangkan dalam sistem bagi hasil, banyak komponen yang diperhitungkan-nisbah, hasil yang diperoleh, share simpanan, share produksi dan sebagainya. Itu dihitung semua sehingga baik Bank maupun Nasabah betul-betul mendapat hasil sesuai dengan kontribusi mereka.

masih banyak lagi mitos-mitos lain yang juga masih ada dalam buku tersebut, tetapi baru bisa tersampaikan sebagian yang mungkin di lain kesempatan akan disampaikan kembali.

wallahu a'lam.